Kaki Langit
Tak bersahabat
Dan menghilang
Di kaki langit
Dia menghilang
Acoustic Piano & Synth: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Bass: Susan Agiwitanto
Strings: Ajeng Mulya Soeprapto
Background Vocals: Muthiara Rievana, Mian Tiara, Mian Meuthia, Riani Sovana, Oki Prabowo.
Dan menghilang
Di kaki langit
Dia menghilang
Acoustic Piano & Synth: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Bass: Susan Agiwitanto
Strings: Ajeng Mulya Soeprapto
Background Vocals: Muthiara Rievana, Mian Tiara, Mian Meuthia, Riani Sovana, Oki Prabowo.
Kritik Tanpa Solusi
Dan permintaan maaf pun menjadi yang terberat untuk dituntaskan
Tanpa langkah awal yang berdrama
Seiring dengan dunia mu, dunia ku, dunia mereka semua
yang kau sebut semua itu sama
Berapa kali harus tersebut pribadi yang terhasut?
Jangan kau beri, kritik tanpa solusi
Lalu kau hentikan semua
Hingga kku hanya dapat malu sendiri
Kau berkata layaknya hati tak bertuan
Berikan apresiasi hanya pada diri sendiri
Tapi berapa kali harus tersebut pribadi yang terhasut?
Kritik tanpa solusi
Lalu kau terpakan semua kata
Yang kau berikan padaku
Dalam hidupmu yang penuh dengan
Kritik tanpa solusi
(dan) aku siap meludahi
Tiap langkah yang kau beri
Dengan ataupun tidak dengan
Kritik tanpa solusi
Omong kosong dan sinisme
Yang kerap kau banggakan
Tak pernah dapat dipercaya
Kritik tanpa solusi
Awal yang terus maju
Dengan tragedi masa lalu
Kau hanya sebuah noda dari
Kritik tanpa solusi
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar: Assa Nuraga & M. Hardi Bagja
Bass: Susan Agiwitanto
Background Vocals: Muthiara Rievana, Dian Apriyanti, Assa Nuraga, Oki Prabowo, Okky Rahman Oktavian, Tasya P. Maulana
Tanpa langkah awal yang berdrama
Seiring dengan dunia mu, dunia ku, dunia mereka semua
yang kau sebut semua itu sama
Berapa kali harus tersebut pribadi yang terhasut?
Jangan kau beri, kritik tanpa solusi
Lalu kau hentikan semua
Hingga kku hanya dapat malu sendiri
Kau berkata layaknya hati tak bertuan
Berikan apresiasi hanya pada diri sendiri
Tapi berapa kali harus tersebut pribadi yang terhasut?
Kritik tanpa solusi
Lalu kau terpakan semua kata
Yang kau berikan padaku
Dalam hidupmu yang penuh dengan
Kritik tanpa solusi
(dan) aku siap meludahi
Tiap langkah yang kau beri
Dengan ataupun tidak dengan
Kritik tanpa solusi
Omong kosong dan sinisme
Yang kerap kau banggakan
Tak pernah dapat dipercaya
Kritik tanpa solusi
Awal yang terus maju
Dengan tragedi masa lalu
Kau hanya sebuah noda dari
Kritik tanpa solusi
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar: Assa Nuraga & M. Hardi Bagja
Bass: Susan Agiwitanto
Background Vocals: Muthiara Rievana, Dian Apriyanti, Assa Nuraga, Oki Prabowo, Okky Rahman Oktavian, Tasya P. Maulana
Musik
Dia salah, mereka salah, terucap dengan mudah
Dari mulut orang tua yang merasuki
Jiwa agama tiap-tiap anak mereka
Tidak pernah puas merasakan nikmatnya dunia
Dengan kekuasaan yang menomorduakan
Rasa perdamaian antara sesama
Musik...
Suara-suara kebebasan kau mengukir jawaban
Dari dalam hati dan jeritan rakyat awam
Inikah konstitusi negara yang dipercaya?
Mereka punya nyali
Untuk tetap berbual
Mereka bahkan tak punya malu untuk mengabaikan
Musik...
Oh, bukankah dunia nyata?
Sayang,
Tiap ganja yang telah kau hisap
Melarutkan hidupmu
Dalam deretan masa lalu
Tidak pernah puas dengan dunianya yang hilang
Rabu dia coba berdoa
Sabtu dia terus berdosa
Acoustic Piano: Luky Annash
Guitar: M. Hardi Bagja
Strings: Ajeng Mulya Soeprapto & Yudhi Arfani
Dari mulut orang tua yang merasuki
Jiwa agama tiap-tiap anak mereka
Tidak pernah puas merasakan nikmatnya dunia
Dengan kekuasaan yang menomorduakan
Rasa perdamaian antara sesama
Musik...
Suara-suara kebebasan kau mengukir jawaban
Dari dalam hati dan jeritan rakyat awam
Inikah konstitusi negara yang dipercaya?
Mereka punya nyali
Untuk tetap berbual
Mereka bahkan tak punya malu untuk mengabaikan
Musik...
Oh, bukankah dunia nyata?
Sayang,
Tiap ganja yang telah kau hisap
Melarutkan hidupmu
Dalam deretan masa lalu
Tidak pernah puas dengan dunianya yang hilang
Rabu dia coba berdoa
Sabtu dia terus berdosa
Acoustic Piano: Luky Annash
Guitar: M. Hardi Bagja
Strings: Ajeng Mulya Soeprapto & Yudhi Arfani
Bahasa
Aku dan kau berjuang
Dengan bahasa
Melawan kebodohan
Yang terus berkuasa
Datang menghampiriku
Terus bercerita
Mengenai keadilan
Yang telah lama hilang
Aku dan kau berjuang
Dengan bahasa
Buat tinta membuka
Semua rahasia
Dan kata-kata yang hilang
Yang terus mengejar
Ambisi yang terancam hilang
Hingga ku hanya dapat
Percaya,
Pada dirinya
Percaya,
Pada dirinya
Kepada dirinya
Aku dan kau berjuang
Dengan bahasa
Melawan masa depan
Yang terus bertanya
Sampai mati akan berarti ?
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga
Bass: Susan Agiwitanto
Saxophone: Iwan Sax
Violin: Ajeng Mulya Soeprapto
Synth: Yudhi Arfani
Background Vocals: Muthiara Rievana & Assa Nuraga
Dengan bahasa
Melawan kebodohan
Yang terus berkuasa
Datang menghampiriku
Terus bercerita
Mengenai keadilan
Yang telah lama hilang
Aku dan kau berjuang
Dengan bahasa
Buat tinta membuka
Semua rahasia
Dan kata-kata yang hilang
Yang terus mengejar
Ambisi yang terancam hilang
Hingga ku hanya dapat
Percaya,
Pada dirinya
Percaya,
Pada dirinya
Kepada dirinya
Aku dan kau berjuang
Dengan bahasa
Melawan masa depan
Yang terus bertanya
Sampai mati akan berarti ?
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga
Bass: Susan Agiwitanto
Saxophone: Iwan Sax
Violin: Ajeng Mulya Soeprapto
Synth: Yudhi Arfani
Background Vocals: Muthiara Rievana & Assa Nuraga
Dewasa
Kembali dewasa
Di tengah hujan
Tak lagi mudah
Untuk berubah
Kembali dewasa
Di penghujung tahun
Dengan keluarga
Yang terpercaya
biarkan ku terlelap
dan ikuti mimpi
pastikan ayah ibu
akan selalu ada
lalu ajari ku cara lain
untuk berdoa
dan mengartikan dunia
mengartikan dunia
Acoustic Piano: Luky Annash
Di tengah hujan
Tak lagi mudah
Untuk berubah
Kembali dewasa
Di penghujung tahun
Dengan keluarga
Yang terpercaya
biarkan ku terlelap
dan ikuti mimpi
pastikan ayah ibu
akan selalu ada
lalu ajari ku cara lain
untuk berdoa
dan mengartikan dunia
mengartikan dunia
Acoustic Piano: Luky Annash
Pertunjukan Malam
Tolong berikan sebuah makna
(pada) pertunjukan malam
Untuk sebuah tanda tanya yang datang
(pada) pertunjukan malam
Lapangkan dada
Karena semua
Hanya akan menjadi
Sebuah cerita
Yang ‘kan kembalikan
Realita
Realita..
Tak kenal waktu dan rasa malu
(dia) pertunjukan malam
Terus telanjangi harga diri
(dia) pertunjukan malam
Sandiwara yang tak bersuara
(hanya) pertunjukan malam
Sosok yang dipuja tak kunjung tiba
(hanya) nafsu dan derita
di pertunjukan malam
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga
Bass: Susan Agiwitanto
Violin: Ajeng Mulya Soeprapto
Synth: Yudhi Arfani
Background Vocals: Muthiara Rievana & Okky Rahman Oktavian
(pada) pertunjukan malam
Untuk sebuah tanda tanya yang datang
(pada) pertunjukan malam
Lapangkan dada
Karena semua
Hanya akan menjadi
Sebuah cerita
Yang ‘kan kembalikan
Realita
Realita..
Tak kenal waktu dan rasa malu
(dia) pertunjukan malam
Terus telanjangi harga diri
(dia) pertunjukan malam
Sandiwara yang tak bersuara
(hanya) pertunjukan malam
Sosok yang dipuja tak kunjung tiba
(hanya) nafsu dan derita
di pertunjukan malam
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga
Bass: Susan Agiwitanto
Violin: Ajeng Mulya Soeprapto
Synth: Yudhi Arfani
Background Vocals: Muthiara Rievana & Okky Rahman Oktavian
Bajingan Ibukota
Satu-satu kupelajari
Lengkingan tertawa mereka
Berlanjutnya kejahatan-kejahatan mereka
Tak ada yang dapat terbuat
Hanya luka yang tak pernah terkuak
Untuk semua strategi rahasia kejamnya
Tak ku mengerti
Betapa jelasnya
Yang kau temani adalah
Bajingan ibukota
Satu maksud untuk kesadaran
Tapi seribu maksud untuk kebohongan
Tak ku mengerti
Betapa jelasnya
Yang kau temani adalah
Bajingan ibukota
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga
Bass: Susan Agiwitanto
Lengkingan tertawa mereka
Berlanjutnya kejahatan-kejahatan mereka
Tak ada yang dapat terbuat
Hanya luka yang tak pernah terkuak
Untuk semua strategi rahasia kejamnya
Tak ku mengerti
Betapa jelasnya
Yang kau temani adalah
Bajingan ibukota
Satu maksud untuk kesadaran
Tapi seribu maksud untuk kebohongan
Tak ku mengerti
Betapa jelasnya
Yang kau temani adalah
Bajingan ibukota
Acoustic Piano: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga
Bass: Susan Agiwitanto
Jakarta
3.30 di sore hari
Waktu belum menjawab harapan hati
Bila saja ada wajah yang ku kenal
Di kota jakarta
Yang datang dengan semua canda tawanya
Bersama dengan semua ketidakpastiannya
Kau pun memang pandai
Tapi tetap tak punya hati
Satu diri yang terlepas di perjalanan
Dari apa yang kau sebut sebagai teman
Jadi apakah ku harus percayakan semua
Jaruskah ku percaya
Jakarta
Terimalah aku apa adanya
Lihat dimana sisi terangnya dunia
Saat kau butuhkan dirimu kembali
Akankah tuhanku datang bila ku percaya
Ini terjadi
Akankah 50.000 rupiah ini
Menjadi saksi yang tak akan
Pernah kembali lagi
Saksi rahasia
Di jakarta yang terus memetropolitankan
Agama yang terus kau pegang
Dengan sangat teguhnya
Suara bus kota datang dengan ramainya
Inikah panggilan untuk menjadi dirimu lagi
ataukah diriku yang telah berubah?
Jakarta
Terimalah aku apa adanya
Acoustic Piano: Luky AnnashViolin: Ajeng Mulya Soeprapto
Synth: Yudhi Arfani & Dhendy Mawardi
Waktu belum menjawab harapan hati
Bila saja ada wajah yang ku kenal
Di kota jakarta
Yang datang dengan semua canda tawanya
Bersama dengan semua ketidakpastiannya
Kau pun memang pandai
Tapi tetap tak punya hati
Satu diri yang terlepas di perjalanan
Dari apa yang kau sebut sebagai teman
Jadi apakah ku harus percayakan semua
Jaruskah ku percaya
Jakarta
Terimalah aku apa adanya
Lihat dimana sisi terangnya dunia
Saat kau butuhkan dirimu kembali
Akankah tuhanku datang bila ku percaya
Ini terjadi
Akankah 50.000 rupiah ini
Menjadi saksi yang tak akan
Pernah kembali lagi
Saksi rahasia
Di jakarta yang terus memetropolitankan
Agama yang terus kau pegang
Dengan sangat teguhnya
Suara bus kota datang dengan ramainya
Inikah panggilan untuk menjadi dirimu lagi
ataukah diriku yang telah berubah?
Jakarta
Terimalah aku apa adanya
Acoustic Piano: Luky AnnashViolin: Ajeng Mulya Soeprapto
Synth: Yudhi Arfani & Dhendy Mawardi
Siksa
Bebaskan semua
Semua rasa
Yang telah terpendam
Bagimu dan bagiku
Karena semua mata
Memandang dengan siksa
Seolah-seolah
Tak ada yang tersiksa
Bebaskan semua
Semua nama
Yang telah terucap
Bagimu dan bagiku
Karena semua terasa
Begitu sia-sia
Saat semua menjadi
Masa lalu
Saksi bisu ku telah menjadi
Penuh dengan siksa
Bebaskan semua
Semua cinta
Acoustic Piano & Synth: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga & M. Hardi Bagja
Bass: Susan Agiwitanto
Semua rasa
Yang telah terpendam
Bagimu dan bagiku
Karena semua mata
Memandang dengan siksa
Seolah-seolah
Tak ada yang tersiksa
Bebaskan semua
Semua nama
Yang telah terucap
Bagimu dan bagiku
Karena semua terasa
Begitu sia-sia
Saat semua menjadi
Masa lalu
Saksi bisu ku telah menjadi
Penuh dengan siksa
Bebaskan semua
Semua cinta
Acoustic Piano & Synth: Luky Annash
Drums: Okky Rahman Oktavian
Guitar : Assa Nuraga & M. Hardi Bagja
Bass: Susan Agiwitanto